Rabu, 20 Juni 2012

Sudah sifatnya manusia, jika iman dalam dirinya selalu naik dan turun. Saat naik, maka ia kan berada pada kuadran positif dan bersemangat tinggi untuk melakukan kebaikan, sebaliknya saat ia turun atau dikenal dengan istilah futur maka semangat yang tadi naik mengalami pelemahan dan menurun, bisa jadi turunnya hanya sedikit dan malah bisa jadi drastis -- astaghfirullah-- Teringah tausiyah dosen saya ketika kuliah dulu, jika kalian futur, minimal jangan turun melebihi batas nol hingga ke kuadran negatif, tetaplah bertahan di titik terendah kuadran positif, kenapa? karena saat ia berada di kkuadran negatif akan sangat sulit sekali untuk naik ke kuadran positif.

Futur atau lemah semangat itu dapat menyerah siapa saja. Di sinilah terkadang kita perlu sendiri merenungi kembali apa yang telah kita lakukan, memulihkan kembali kepingan semangat yang tercerai. Dan, di kala futur, keberadaan orang yang dapat memberikan nasihat pada kita amatlah penting. Sahabat, yang mengingatkan kala kita futur agar kembali untuk mendekat kepada Allah. Keberadaan sahabat sangat berperan karena kita adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri dari bantuan orang lain.

 

Futur, keberadaannya kadang membuat diri merasa kesepian
Membuat hati merasa usang
Ingin mencari pelarian
Padahal, sesungguhnya ada Allah yang selalu dekat
tapi terkadang kesalahan mensiasati membuatnya kian berlarut
Padahal, ada al-qur'an sebagai obat lemah iman
Padahal, ada saudara seiman yang dapat dijadikan katalis

Di kala futur, ada Allah tempat mengadu
Dan yang tak kan pernah bosan mendengar keluh dan doa hamba-hambaNya
Kala futur, bukan pelarian yang harusnya di cari
tapi, ada alqur'an yang harusnya ditadaburi
Untuk melembutkan hati
Kala futur, harusnya bukan menghindari orang-orang sholeh
tapi mendekatinya untuk mencari sprektrum semangat
meminta nasihat dan doa
kala futur, adalah saat yang tepat untuk berintrospeksi diri
atas semua dosa yang melemahkan iman
yang mengeraskan hati
Kala futur, sudah selayaknya istighfar dan dzikir diperbanyak...


Hasbunallah....Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, Jagalah hati ini dalam ketaqwaan kepadaMu dan keistiqamahan di jalanMu


**semangat mengobati hati yang futur**


----Banda aceh, juni 2012----

Senin, 11 Juni 2012

cemburu


Cemburu itu memang sifatnya perempuan kali ya?hohoho....entah kenapa beberapa waktu ini dilanda cemburu, cemburu pada mereka yang bisa menjenguk orang tuanya secara berkala (maklum anak rantau), cemburu pada mereka yang pada nyebarin undangan (whew.....kl ini gak boleh sih, kan dah ada antriannya :D ), cemburu karena banyak sahabat2 baik yang dah 'jauh' karena jarang komunikasi, sms jarang dibalas, pesan chattg jarang dibalas juga (kl ini harus paham kesibukan orang berbeda-beda).

Walah, koq bisa hal2 seperti itu aja bikin cemburu. Kenapa gak cemburu sama orang yang shalatnya lebih khusu', tilawahnya lebih banyak, hapalannya jauh, akhlaknya lebih mulia dan cemburu2 karena ibadah lainnya....

Karena futur mungkin, tapi parah sekali jika futur sampai seperti ini. Mungkin juga karena syndrom para anak rantau...whewwwwww.....................

Kalau begitu, saya akan jadi orang yang mudah cemburu sajalah, mudah cemburu karena ibadah seseorang agar bisa jadi lebih baik, mudah cemburu untuk memperbaiki diri.. :D

Dan, ingin mengubah cemburu ini menjadi rasa rindu pada saudari seiman, cemburu dan rindu yang terlantun dalam untaian do'a rabithah. Semoga Allah menjaga hati-hati kita dalam kecintaan kepadaNya..

 

** dalam kerinduan dan kecemburuan pada personil luna n albanna ^^