Perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada perkembangan teknologi bidang elektronika, utamanya pada bidang biomedical engineering. Penelitian tentang EMG (Electromyograph) yang merupakan bagian dari biomedical engineering telah berkembang pesat pula, yaitu penelitian aplikasi biosignal pada manusia untuk kontrol buatan pada manusia maupun untuk mendeteksi adanya kelainan aktifitas pada otot. Hal ini berdasarkan adanya potensial dan motor unit yang dapat dibangkitkan oleh kontraksi otot. Beberapa penelitian mengenai electromyograph (EMG) dalam hubungannya dengan aplikasi pada robot lengan maupun pada lengan buatan telah dikembangkan oleh para ahli, diataranya adalah beberapa paper berikut:
1. Biosignal Based Human-Machine Interface for Robotic Arm.
2. An EMG-controlled Exoskleton for Hand Rehabilitation.
3. Perancangan Protese Lengan Dengan Input Sinyal Ektromyograp.
Penelitian tentang EMG memanfaatkan sinyal elektrik yang ada dalam tubuh manusia agar dapat digunakan sebagai input kendali suatu sistem yang dalam hal ini mengambil sinyal-sinyal EMG yang dibangkitkan oleh aktifitas neuromuscular dengan level sinyal dari 100 µV sampai dengan 90 mV dalam band frekuensi DC sampai 10 KHz.
Pemanfaatan pergerakan otot lengan pada manusia yang menghasilkan sinyal elektrik akibat kontraksi dapat digunakan sebagai input pada robot lengan yang memanfaatkan perubahan tegangan pada otot dengan melakukan pergerakan yang sederhana pada lengan seperti gerak ekstensi dan flexi.
Dalam pengukuran sinyal untuk aplikasi offline dapat dilakukan dengan menggunakan BIOPAC karena Biopac merupakan alat standard pengukuran biosignal yang memiliki nilai keakuratan yang baik sehingga dapat merekam sinyal elektromyograph dengan baik. Hasil perekaman sinyal dengan menggunakan BIOPAC dapat diolah menggunakan beberapa metode pengolahan sinyal sehingga dapat diidetifikasi jenis dari tiap sinyal yang kemudian diharapkan dapat digunakan sebagai input untuk menggerakkan robot lengan. Pada pemanfaatan sinyal EMG secara online diperlukan penggunaan metode yang akurat serta pemilihan posisi peletakan elektroda yang tepat. sedangkan untuk pembuatan instrumentasi EMG yang presisi diperlukan pemilihan komponen-komponen yang tepat dengan akurasi tinggi utamanya yang mampu meredam noise. (dari berbagai sumber referensi)
mangstab bener,ijin nyimak
BalasHapus